Jika ikut kb suntik apa bisa hamil? Wajib baca!

Suntik KB adalah metode kontrasepsi yang dilakukan dengan menyuntikkan cairan hormon progesteron sintetis ke tubuh perempuan. Bagian tubuh yang disuntik biasanya di lengan atas atau di bokong. Metode ini dilakukan sebagai cara mencegah terjadinya ovulasi. Pada kondisi kesehatan tertentu, suntik KB bisa berisiko.

Seperti diketahui, jika ovulasi tidak terjadi maka tidak ada sel telur yang dibuahi dan hal ini bisa mencegah terjadinya kehamilan. Disuntiknya hormon sintetis ini membuat kondisi hormonal dalam tubuh Mama menjadi berubah. Namun demikian, suntikan ini perlu dilakukan secara berulang dan terjadwal, yakni setiap 3 bulan sekali.

Dalam periode waktu tersebut, proses ovulasi atau pelepasan sel telur akan berhenti sementara. Efeknya, sperma tidak bisa masuk dan bertemu dengan sel telur. Selain itu, efek dari KB suntik ini juga adalah lendir di bagian serviks menjadi lebih tebal. Dengan begitu, sperma tidak bisa masuk lebih jauh ke dalam rahim. Hal-hal ini pun membuat KB suntik bisa dikatakan sangat efektif untuk mencegah kehamilan. Kerja hormon sintetis yang terdapat dalam KB suntik bersifat sementara dan terbatas oleh waktu. Jadi apabila sudah melewati 3 bulan alias sudah masuk jadwal suntik berikutnya namun terlambat, kerja hormon dalam tubuh kamu sudah kembali normal. Dengan kata lain, kehamilan sangat mungkin terjadi. 

CategoriesUncategorized